Secara sederhana yang dimaksud
dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang
mencakup seluruh aspek yangberkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan
juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis
secara adil (fairness), sesuai dengan hukum yang berlaku (legal)
tidak tergantungpada kedudukani individu ataupun perusahaan di masyarakat.
Etika bisnis lebih luas dari
ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi
dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis
seringkali kita temukan transaksi dan kegiatan yang tidak diatur oleh ketentuan
hukum.
Siapa yang perlu etika bisnis? Apakah
produsen saja atau sebaliknya hanya konsumen saja yang perlu mengetahuinya.
Pertanyaan ini dapat ditemukan jawabannya apabila kita mempelajari rangkaian
perputaran hubungan sekitar kita. Bahwa ada suatu siklus tetap dimana ada
hubungan saling memenuhi dan membutuhkan antar satu dengan yang lain, dalam hal
ini kita sebut produsen dan konsumen. Jika rangkaian siklus tersebut berjalan
dengan alami, maka akan kita lihat unsur pemenuhan yang seimbang, sementara
bila ada satu saja rantai yang terputus maka akan membuat hubungan yang lain
berubah pula. Demikian halnya dengan hubungan antara produsen dan konsumen, ada
suatu aturan tidak tertulis bahwa hubungan saling membutuhkan tersebut akan
terus berjalan bila kedua belah pihak menjalankan prinsip etika bisnis.
Apakah konsumen perlu juga
menjalankan etika bisnis? Tentu saja. Jika pihak konsumen memenuhi etika bisnis
maka secara tidak langsung dia juga akan menjadi mitra yang menguntungkan bagi
suatu perusahaan/produsen. Kita ambil contoh sebagai berikut;
- Andi mengambul kredit sepeda motor melalui sebuah perusahaan pembiayaan dengan angsuran 36 kali. Namun baru sampai angsuran ke enam, Andi mulai terlambat membayar dan seterusnya dia tidak mampu memenuhi kewajibannya untuk membayar angsuran tersebut. Setelah melalui proses yang panjang akhirnya memang di temukan fakta bahwa ansi tidak memiliki itikad baik untuk memenuhi kewajibannya, bahkan dia menggadaikan motor yang belum lunas tersebut kepada pihak lain. Dalam hal ini tentu saja akan merugikan pihak
- Amir mengambil kredit untuk modal usahanya. Dia menggunakan uang pinjaman tersebut untuk menjalankan usahanya dengan sungguh-sungguh. Setelah sekian waktu usahanya mulai menampakkan hasil dan meraih keuntungan yang mana Amir mampu untuk menyeelesaikan kwewajibannya melunasi pinjaman sebelum waktu yang telah disepakati. Hal ini membuat perusahaan peminjaman senang melihat
Apabila moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan
kebaikan etika bertindak sebagai rambu-rambu (sign) yang merupakan kesepakatan
secara rela dari semua anggota suatu kelompok. Dunia bisnis yang bermoral akan
mampu mengembangkan etika (patokan/rambu-rambu) yang menjamin kegiatan bisnis
yang seimbang, selaras, dan serasi.
Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan dapat
membimbing dan mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji (good
conduct) yang harus selalu dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam bisnis
sudah tentu harus disepakati oleh orang-orang yang berada dalam kelompok bisnis
serta kelompok yang terkait lainnya.
Sumber : http://sasjend.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar