Contoh Tulisan Bersifat Narasi :
Dua Korban Kasus Pembunuhan Akibat Facebook di Bukittinggi
Tgl: 01/05/2013 19:42 Reporter: Yudi Prama Agustino
KBRN, Bukittinggi : Jajaran Polres Bukittinggi kembali menemukan satu jenazah korban pembunuhan akibat jejaring sosial Facebook yang dilakukan oleh tersangka Wisnu Sadewa (31), Rabu (1/5/2013). Dengan demikian, korban pembunuhan oleh tersangka Wisnu bertambah jadi dua orang, setelah sebelumnya ditemukan jenazah Rusyda Nabila, panggilan Bila (16) pada Senin (29/4) sekitar pukul 22.00 WIB.
Wakapolres Bukittinggi Arif Budiman kepada RRI, mengatakan, untuk jenazah kedua yang ditemukan Rabu siang (01/05), ditemukan di semak belukar dalam kondisi telah menjadi rangka, sekitar pukul 11.30 WIB di kawasan Lungguak Batu Jorong Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam. “Dugaan sementara, jenazah itu adalah jasad Nefrida Yanti (23), warga Kampung Caniago Tangah Jorong Balai Badak Nagari Batu Kambing Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam,“ jelasnya.
Secara fisik, terang Arif Budiman, tim forensik dan keluarga korban sulit mengidentifikasi jenazah, karena telah menjadi rangka. Namun, keluarga korban memastikan jika pakaian yang dikenakan korban merupakan pakaian anaknya. Sementara secara medisnya, tim forensik telah melakukan tes Deoxyribonucleic Acid (DNA) kepada korban, maupun keluarga korban. Namun, butuh waktu lama untuk melihat hasilnya, karena sampel DNA itu dikirim ke Laboratorium Mabes Polri di Jakarta.
Keterangan orangtua korban Nelta Levina (44), anaknya Nefrida Yanti, terakhir meninggalkan rumah pada hari Minggu tanggal 3 Februari 2013 sekitar pukul 07.00 WIB. Menurut dia, anaknya pergi naik travel menuju Aur Kuning, Bukittinggi, untuk bertemu dengan teman yang baru dikenalnya di Facebook. Namun, setelah itu keberadaan anaknya menjadi misterius dan tak pernah kembali ke rumah. “Katanya bertemu dengan Weli, teman barunya di Facebook, yang bekerja di Aur Kuning, Bukittinggi. Terus terang, saya tidak mengenal Weli dan tidak tahu menahu siapa Weli itu sebenarnya,” ungkap Nelta Levina.
Sementara itu, jenazah Rusyda Nabila dimakamkan setelah dilakukan otopsi dari pagi hingga siang di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi pada Rabu (1/5/2013), akhirnya tim forensik dari kepolisian memastikan bahwa jenazah yang ditemukan pada Senin (29/4/2013) malam merupakan jenazah Rusyda Nabila, panggilan Bila (16). Ayah korban, Khairis, sangat sedih ketika mendengar informasi tersebut, karena sebelumnya keluarga korban sempat meragukan jika jenazah yang ditemukan itu adalah jenazah anaknya. Salah satu yang meragukan keluarga korban adalah celana panjang parasut yang sedikit asing bagi keluarga korban. “Sebelumnya saya masih ragu, karena saya yakin Bila tidak memiliki celana panjang parasut merk Eiger, seperti yang diperlihatkan polisi kepada kami. Tapi setelah diotopsi, kami baru yakin,” ujar Khairis, orangtua laki-laki korban. (Yudi Prama/HF)
Sumber : http://rri.co.id
Contoh Karangan Bersifat
Argumentasi :
Pengaruh Facebook di Indonesia
Facebook, tak asing lagi rasanya mendengar kata itu. Tentu saja,
bagaimana tidak? sudah lama sekali facebook masuk dalam kehidupan di bumi ini.
facebook secara cepat dapat menggantikan posisi friendster. Hampir sebagian
besar pengguna friendster saat ini berganti dan beralih ke facebook. Ada apa
gerangan dengan semua ini?.
Facebook merupakan sebuah website yang berbasis jaringan sosial.
Menurut pengamatan, ternyata facebook memberikan fasilitas yang cukup banyak
bagi penggunanya. Di samping fasilitas yang didapat, pengguna diberi kemudahan
dalam mengakses, dan kemudahan chating secara online dengan teman.
Di Indonesia, sekarang ini sedang heboh – hebohnya mengenai facebook.
Tak hanya kalangan remaja saja, anak SD bahkan orang tua pun tak sedikit yang gila
facebook. Begitu cepatnya facebook menarik perhatian masyarakat. Bahkan,
sekarang ini, tak punya Facebook bisa dibilang tidak gaul. Menurut saya, facebook
memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan. Positifnya, facebook
merupakan salah satu sarana untuk mengetahui dan mempelajari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, membuat kita tidak “gaptek” istilahnya.
Namun dilihat dari sisi negatifnya, bagi saya facebook lebih banyak
merugikan. Bagaimana tidak? sebagai seorang pelajar, yang tentunya mempunyai
kewajiban untuk belajar, facebook sangat mengganggu terhadap pelajaran saya,
baik waktu maupun konsentrasi untuk belajar. Hampir setiap hari orang-orang
buka facebook, hanya sekedar update status ataupun chating, dan banyak lagi.
Dan itu hanya buang-buang waktu saja, padahal masih banyak yang lebih penting
yang harus dikerjakan. Namun entah kenapa, facebook seakan menyihir para
penggunanya. Siapa sih sekarang yang tidak tahu facebook?.
Belakangan ini, di masyarakat banyak kasus yang terjadi
akibat facebook. Contohnya saja, kasus anak-anak perempuan yang di culik,
akibat berkenalan dengan orang asing di facebook. Ada pula yang melakukan
penipuan melalui facebook. Status facebook yang mungkinkata-katanya tidak tepat
saja, bias menjadi masalah. Jadi sebenarnya facebook itu penting atu tidak ?.
Sumber : http://rri.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar